Monday, July 4, 2011

Sejarah Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Sejarah Lambang Kemanusiaan



Palang merah dan bulat sabit merah telah mengabdikan diri untuk melayani dalam rangka kemanusiaan lebih dari seabad yang lalu, memberikan perlindungan bagi siapa saja yang terkungkung dalam konflik dan bagi siapa saja yang menolong mereka. Pada bulan Desember 2005, sebuah lambang tambahan – kristal merah – telah terbentuk berdampingan dengan palang merah dan bulan sabit merah. Dokumen di bawah akan menjelaskan sejarah dari lambang-lambang tersebut.

Wednesday, June 22, 2011

My True Story ; Perjalanan Panjang

My True Story
Edisi lengkap ;
"Bukan hanya di Negeri Dongeng ; 
Kisah Sukses Pengusaha Muslim 60 Top Leader HPA"
Edisi 1, PJS Corps, Januari 2011
 



PERJALANAN PANJANG MENITI JALAN SUKSES HPA

Perjalanan panjang mengarungi samudera kehidupan, saya tempuh dengan banyak menjadi pembelajar dalam universitas kehidupan ini. Dimulai dari 29 tahun yang lalu, saya dilahirkan dari sebuah keluarga yang kuat dan taat dalam agama, dan sangat concern pada dunia akademik dan keilmuan. Hidup dari perpaduan dua unsur budaya Indonesia timur, hasil perkawinan dari seorang ayah bersuku Bugis dari tanah Luwu Sulawesi Selatan dan seorang ibu bersuku Ternate Maluku Utara. Tradisi akademik sangat kental dalam lingkungan keluarga, karena minat dan orientasi ayah pada keilmuan yang sangat besar. Hal inilah yang juga membuat kecenderungan saya pada dunia keilmuan sangat besar, dan memberikan banyak pengaruh dalam perjalanan hidup di kemudian hari. Saya dibesarkan sebagai seorang anak bungsu dari 4 bersaudara, dengan rentang waktu usia yang sangat jauh. Kakak pertama, Ir. Djenial Abdi Aslinuddin Ramly Bandy berbeda umur dengan saya 16 tahun, dengan kakak kedua, Any Perawaty Rafiuddin Ramly Bandy berjarak 15 tahun, dan dengan kakak ketiga, Muhammad Aly Ramly Bandy berselisih 11 tahun. Sehingga masa kecil saya, adalah masa tanpa teman di rumah, karena kakak-kakak yang berusia sudah besar dan memiliki dunianya sendiri. Namun, alhamdulillah saya memiliki banyak teman sejak kecil sampai sekarang, karena Allah swt memberikan kemampuan interaksi sosial yang baik pada saya sejak kecil.

Dibesarkan di sebuah lingkungan yang sangat dekat dengan dunia kesehatan dan medis, latar belakang ayah adalah seorang ahli gizi pasca sarjana jebolan FKM UI yang bertugas di Badan Litbang Pusat bagian Penyakit Menular dan Tidak Menular Departemen Kesehatan RI., dan buku-buku beliau tentang endemik sangat menarik minat saya sejak masih SD. Sedangkan ibu adalah praktisi kebidanan yang telah menjadi bidan senior dan bertugas di Biro Kontrasepsi BKKBN Pusat, cerita-cerita beliau tentang dunia persalinan dan kebidanan menjadi pengetahuan tambahan bagi saya sejak kecil. Saya pun, lahir dan besar di lingkungan Komp. Perumahan Dep.Kes.RI., sehingga minat saya pada dunia kesehatan khususnya medis sangatlah besar. Sejak kecil saya pun bercita-cita menjadi dokter, dan itu menjadi harapan besar ayah dan ibu (semoga Allah menyayangi keduanya).